Monthly Archives: Mei 2012

Wisata Purbakaladi Malang Raya

CANDI SUMBERAWAN

Candi Sumberawan hanya berupa sebuah stupa, berlokasi di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dengan jarak sekitar 6 km dari Candi Singosari. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Singhasari dan digunakan oleh umat Buddha pada masa itu.

Candi ini dibuat dari batu andesit dengan ukuran panjang 6,25 m, lebar 6,25 m, dan tinggi 5,23 m, dibangun pada ketinggian 650 m di atas permukaan laut, di kaki bukit Gunung Arjuna. Pemandangan di sekitar candi ini sangat indah karena terletak di dekat sebuah telaga yang sangat bening airnya. Keadaan inilah yang memberi nama Candi Rawan.

CANDI SINGOSARI

Candi Singosari terletak didesa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Ditemukan pada sekitar awal abad 18 (tahun 1800-1850) dengan pemberian nama/sebutan Candi Menara oleh orang Belanda. Mungkin pemberian nama ini disebabkan bentuknya yang menyerupai menara. Sempat juga diberi nama Candi Cella oleh seorang ahli purbakala bangsa Eropa dengan berpedoman adanya empat buah celah pada dinding-dinidng dibagian tubuhnya. Juga menurut laporan dari W. Van Schmid yang mengunjungi candi ini pada tahun 1856, penduduk setempat menamakan Candi Cungkup. Akhirnya nama yang hingga sekarang dipakai adalah Candi Singosari karena letaknya di Singosari, adapula sebagian orang menyebutnya dengan Candi Renggo karena letaknya didesa Candirenggo.

Pemandian Putri Kendedes

Menurut Pak Juru Kunci, pemandian ini merupakan keputren alias pemandian putri dan selir raja. Weleh, kebayang kan dahulu di pemandian ini seperti apa suasananya? Apalagi Ken Dedes pernah mandi di sini, hehehe. Sewaktu kami datang, ternyata ada empat mbak-mbak yang sedang mandi bercengkrama di pinggir kolam. Sambil merendam jemari kaki dengan dinginnya air pemandian dan dinaungi oleh rindangnya daun pepohonan, sepertinya lokasi ini cocok sebagai tempat pacaran bercengkrama.

Kedalaman kolam bervariasi. Ada bagian kolam yang dangkal karena endapan tanah. Namun yang terdalam katanya sedalam dada pria, sekitar 1,5 meter. Tapi aku juga mikir-mikir dulu deh kalau mau nyebur di sini. Selain airnya yang dingiiin…brrr… pemandian ini juga dikeramatkan. Ada tempat sesaji dekat pohon besar yang sepertinya kerap digunakan umat Hindu untuk bersembahyang.

Katanya di tempat ini juga ada Watu Dakon, yaitu batu berceruk seperti papan permainan dakon sebagai penanda waktu putri raja mandi. Juga watu gores yaitu batu untuk mengasah pedang algojo. Sayangnya, aku nggak menemukan dua batu itu saat berkunjung ke sana. Hiks.

Candi Jago

Candi Jago yang terletak di Desa Jago, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang ini aslinya bernama Jayaghu. Candi ini didirikan pada masa Kerajaan Singosari sekitar abad ke-13. Terbuat dari batu andesit, bagian atas dari Candi Jago ini konon hancur karena disambar petir. Disebut-sebut bahwa ornamen Candi Jago sama persis dengan Candi Penataran yang terdapat di Blitar. Candi yang awalnya dibangun sebagai makam raja keempat Singosari, yaitu Raja Wishnuwardhana, kini menjadi salah satu tujuan wisata sejarah di Malang.

Candi Kidal

Candi Kidal (tinggi 12,5 m, luas: 35 m2) terletak didesa Rejokidal sekitar 20 km sebelah timur kota Malang – Jawa Timur. Candi Kidal dibangun pada 1248 M, bertepatan dengan berakhirnya upacara pemakaman Cradha untuk Raja Anusanatha (Anusapati), pengganti Raja Rajasa Sang Amurwabhumi. Anusapati diarcakan sebagai Siwa dan ditempatkan di ruang utama candi. Namun sekarang ini arca tersebut tidak berada pada tempatnya lagi.

andi ingin kami antar berwisata kemari………….??????

video wisata